(terjemahan dan edit dari https://www.lighthousetrailsresearch.com/blog/?p=29604 )
Apakah anda mengenal seorang, tetangga atau rekan kerja didalam kultus atau pelecehan gereja atau kelompok? Atau mungkin anda sendiri dalam situasi ini. Kuisioner pelecehan rohani ini akan membantu menerangkan kasus ini.
Pelecehan rohani terjadi ketika pemimpin atau gereja atau sistem kepercayaan, entah dengan maksud baik ataupun tidak, mendominasi memanipulasi atau menghukum individu atau bahkan seluruh keluarga melalui taktik ketakutan, pengendalian pikiran atau pelecehan psikologi dan emosi lainnya.
Sayangnya, topeng pelecehan rohani dapat dikenakan oleh siapa saja. Dua ayat berikut mencerminkan apa yang terjadi ketika posisi otoritas disalahgunakan dalam lingkungan rohani/gereja (misalnya, pemimpin yang meninggikan diri, berat sebelah, dsb).
Yer 5:31. Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
3Yoh 1:
9. Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami.
10. Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat.
Harapanku adalah buklet ini akan menolong orang yang telah atau sedang mengalami hal yang serupa (atau lebih buruk) kepada keluarga dan saya pribadi alami beberapa tahun lalu.
Jika anda pernah secara rohani dilecehkan, kuatkan hati; Yesus yang benar ingin menolong dan menyembuhkanmu seperti Dia telah menolong banyak yang lain.
Kuisioner Pelecehan Rohani
Kuisioner ini dirancang untuk menolong pembaca memikirkan berbagai bidang yang mungkin belum pernah dipertimbangkan dengan serius sebelumnya. Jawab setiap pertanyaan dengan YA atau TIDAK. Setelah mencapai akhir, periksa kembali daftar dan pertimbangkan kembali pertanyaan yang sudah anda jawab YA.
Menjawab YA kepada pertanyaan manapun adalah indikasi masalah yang tidak sehat didalam kelompok atau dengan pemimpinmu. Menjawab YA pada lebih dari beberapa pertanyaan adalah alasan pasti untuk khawatir.
Jika ini terjadi, sangat disarankan anda melihat lebih dekat kedalam sejarah dan tujuan kelompok atau organisasimu. Perhatikan metode, aktivitas dan kehidupan pemimpinnya. Apakah mereka melakukan pelecehan atau taktik manipulasi terhadap orang?
Pertanyaan dasar YA atau TIDAK dalam kuisioner ini memampukan pembaca berpikir kritis – sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam pelecehan sistem.
CATATAN PENTING: Perlu dicatat walaupun buklet ini bisa menjadi alat yang berguna dalam membantu menerangkan kesulitan-kesulitan dalam gereja atau pelayanan, pertanyaan ini juga harus ditangani pemikiran yang cermat dan nasihat yang saleh. Menjawab YA atas beberapa pertanyaan tidak otomatis berarti anda berada dalam kultus atau situasi pelecehan. Satu hal yang pasti adalah setiap gereja atau kelompok terdiri dari orang-orang yang bisa berbuat salah dan tidak selalu mengasihi seperti seharusnya. Tidak bisa juga kita mengharapkan tempat tanpa otoritas atas kita. Jadi, berkaca juga atas jawabanmu pada pertanyaan-pertanyaan supaya adil baik kepada gereja atau kelompok dan kepadamu sendiri.
PERTANYAAN TENTANG PEMIMPIN GEREJA ATAU KELOMPOK
Apakah anda takut dalam suatu hal kepada pemimpinmu?
Apakah gereja atau kelompok berpusat pada seorang yang karismatik yang menentukan final ‘kebenaran’?
Apakah pemimpinmu mengaku ‘diurapi,’ atau mempunyai ‘jubah Elia,’ atau mempunyai ‘otoritas rasuli,’ dsb.?
Apakah pemimpinmu selalu berkeras bahwa dia yang benar?
Apakah kelompok, gereja atau gerakan menerapkan versi modern gaya kepemimpinan Musa/Harun dimana Pastor/pemimpin mengaku mendengar langsung dari Tuhan, seperti Musa? (bentuk kepemimpinan ini tidak sesuai dengan kepemimpinan perjanjian baru)
Apakah Pastor/pemimpin kelompok, gereja atau gerakan melingkupi diri dengan orang-orang yang “asal-bapak-senang” daripada dengan orang berkualitas yang kehidupan pribadi dan publik menjaga karakteristik kepemimpinan alkitabiah seperti pada 1 dan 2 Timotius dan Titus?
Apakah kelompok, gereja, atau gerakan diatur seperti piramid dengan hirarki – dengan satu orang diatas puncak?
Apakah anda tidak dianjurkan atau dilarang menanyakan pertanyaan mengenai latar belakang pemimpin dan kelompok?
Jika anda menanyakan hal tersebut, apakah anda dipandang rendah atau dianggap pemecahbelah?
Apakah anda akan ditegor atau dihukum oleh pemimpin jika anda menyelidiki latar belakang dan sejarah kelompok dan pemimpin? Misalnya, apakah menyelidiki latar belakang pemimpin dianggap “tidak setia” atau “dosa”?
Apakah anda tidak dianjurkan atau dilarang mendiskusikan pengajaran atau hal yang pernah dikatakan pemimpinmu?
Apakah anda diperbolehkan menanyakan kepada pemimpin mengenai latar belakang pelayanan, pendidikan, pengajaran, kebijakan, dsb.? Jika tidak, mengapa?
Apakah anda melihat orang yang membantu Pastor/pemimpin kelompok atau gereja sebagai orang yang hanya “melakukan apa yang disuruh” daripada orang yang berpikir rasional dan jika perlu tidak takut untuk menghadapi pemimpin jika ada praktek atau pengajaran yang dianggap bermasalah?
Apakah pemimpin kelompok, gereja atau organisasi tidak bisa ditegor dalam moral, etika, pengajaran dan penanganan keuangan? Bagaimana anda tau?
Apakah ada pemimpin yang mempunyai catatan kriminal?
Apakah pemimpin memperbolehkanmu bertanya atau menyelidiki latar belakang mereka untuk mengetahui jika mereka mempunyai catatan kriminal? Jika tidak, mengapa?
Apakah pernah seorang dalam kelompok menyarankan anda untuk tidak menyelidiki latar belakang pribadi pemimpin?
Jika ada masalah yang diungkapkan mengenai kondisi penyelewengan, apakah pemimpinmu mengatakan, “Anda perlu lebih percaya saja!” atau, “Anda tidak setia kepada pemimpin!”?
PERTANYAAN MENGENAI KELOMPOK DAN PENGAJARANNYA
Apakah anda merasa kelompok memutarbalikkan atau mengutip ayat diluar konteks sejarah dan secara konsistn atau sering salah mengaplikasikan ayat Alkitab?
Apakah kelompok atau gereja “mengalegorikan” dan “mengrohanikan” ayat Alkitab daripada menerapkan pendekatan literal, gramatikal dan historikal dalam menerjemahkan dokumen, seperti layaknya dalam sekolah Alkitab atau pengadilan?
Apakah anda diberitau apa yang harus dipercayai; dan apakah mempertanyakan otoritas dan melakukan penyelidikan sendiri, diluar kelompok, tidak dianjurkan atau tidak disukai?
Apakah anda dituntun dengan Alkitab oleh pemimpinmu tetapi pada saat yang sama tidak diperbolehkan mempelajari Alkitab sendiri, diluar materi yang diterbitkan organisasi?
Apakah pemimpinmu mengaku mendapatkan “wahyu baru,” “pengurapan” khusus, dan kata atau pesan dari Tuhan?
Apakah pemimpinmu menahan atau menghindari memberikan pernyataan tertulis “Pengakuan Iman”?
Jika kelompokmu adalah yayasan sosial, apakah pemimpin menahan tidak memberikan salinan AD/ART?
Apakah sulit mendapatkan jawaban tegas dari pemimpin mengenai pengajaran kelompok?
Apakah kelompok merahasiakan suatu pengajaran atau praktek atau pertemuan?
Apakah kelompok meminta “sumpah” atau pernahkah anda berkomitmen untuk suatu yang tidak realistis?
Pernahkah pemimpin menggunakan nada “kasar” padamu, atau pernahkah anda merasa seperti binatang yang “diseret keras”?
Pernahkah anda diajarkan, diberitau atau diperintahkan untuk tidak menyebarkan pengajaran, doktrin atau praktek dalam kelompokmu?
Pada suata waktu didalam kelompok, pernahkah anda diinstruksi untuk memutuskan semua hubungan dengan masa lalu, dengan saudara (pasangan,anak, menantu, dsb.), atau dengan teman?
Apakah pemimpinmu suka mengutip atau menyarankan guru atau pengajaran yang palsu/salah dalam kotbah/pengajaran, pesan dan materi?
PERTANYAAN MENGENAI KEBIJAKAN
Apakah kelompokmu mempunyai kebijakan tertulis atau tidak tertulis yang memperbolehkan pemimpin menggunakan ancaman, tekanan untuk tunduk, sogokan, intimidasi, kata kasar, mempermalukan, pelecehan fisik, pelecehan seks atau penyalahgunaan obat, dsb.?
Apakah kata kasar (caci maki) atau penghinaan publik digunakan dalam bagian pengajaran publik atau pribadi dalam kelompok?
Apakah menurut anda gereja atau kelompokmu mempunyai kebijakan atau pedoman yang ekstrim dalam “tindakan pendisiplinan”?
Apakah atau bisakah kebijakan “disiplin” menjadi berbahaya atau melanggar hukum atau melecehkan?
Apakah menurutmu penegak hukum akan mempermasalahkan pedoman pendisiplinan dan/atau praktek gereja, kelompok atau organisasi?
Apakah kelompokmu membatasimu mengunjungi gereja lain?
PERTANYAAN MENGENAI LITERATUR DAN MULTIMEDIA
Apakah anda bergantung sepenuhnya, tanpa pertanyaan, kepada literatur dan informasi yang diberikan gereja/kelompok – untuk pertumbuhan rohanimu?
Apakah anda akan didisiplinkan jika anda mendengar, membaca atau melihat materi literatur dan multimedia yang bukan dari kelompok, gereja atau organisasi? Materi bisa juga termasuk buku, jurnal, traktat, majalah, berita, CD, DVD, kaset audio, video, situs web, dsb.?
Apakah anda hanya diperbolehkan menggunakan bahan pembelajaran, buku, dsb. hanya dari kelompok atau organisasi?
Apakah pemimpinmu pernah memberitau bahwa semua materi pembelajaran Alkitab diluar kelompok adalah duniawi, buruk, sesat, “dari iblis,” atau jahat?
PERTANYAAN MENGENAI MORAL, ETIKA, KESEHATAN DAN HATI NURANI
Apakah anda secara emosi tergantung atau membutuhkan “persetujuan” pemimpin untuk apa yang anda makan, pakai, kemana anda pergi, apa yang dikatakan, bersama dengan siapa, menikah dengan siapa, musik yang anda dengarkan, dsb.?
Apakah anda merasa seakan-akan kehidupan (atau pelayanan) sedang “dikendalikan” oleh orang lain?
Apakah pemimpinmu kejam, pendendam, mengintimidasi atau suka memaksa?
Apakah pemimpinmu membenarkan aktivitas seksual imoral dengan mengatakan hal seperti “Tuhan mengatakan pada saya, kita boleh melakukan ini,” atau “tidak ada yang tau”?
Apakah anda pernah diinstruksi, dipimpin, dipaksa ikut dalam aktivitas seksual dengan siapapun dalam kelompok?
Apakah atau pernahkah anda diperintahkan, dipaksa, diperas, dimanipulasi untuk memberikan sumbangan, persepuluhan, “menabur benihmu – pemberian iman,” dsb.?
PERTANYAAN MENGENAI PILIHAN PRIBADI
Apakah anda merasa dimanipulasi ketika membuat pilihan pribadi tentang diet, pakaian, komitmen waktu, pelayanan gereja, persepuluhan, pertemanan, pacaran, paangan, pembelanjaan, dsb.?
Apakah pilihan yang pernah dibuat pemimpin yang bertentangan dengan hati nurani?
Apakah otoritas didalam kelompok pernah menuntut jawabanmu dengan menggunakan ancaman?
Apakah pemimpin atau penerapan dalam kelompok membuatmu merasa tidak bisa datang atau pergi dengan bebas; artinya, anda merasa harus menghadiri semua atau sebagian besar pertemuan, dan jika tidak, anda berada dalam masalah?
Jika anda dilecehkan, sangat mungkin anda takut atau gugup meninggalkan kelompok, gereja atau organisasi. Apakah anda takut jika anda pergi anda akan diburu dan dilecehkan?
Apakah pemimpin atau kelompok membuat keputusan bersama untuk melibatkan anda dalam hal yang anda tidak sukai atau tidak ingin terlibat didalamnya?
Apakah anda ditekan, dimanipulasi atau dipaksa dalam membuat keputusan apapun mengenai kelompok dan pemimpin, anggota dan aktivitasnya?
Apakah anda merasa bersalah atau “kotor” setelah membuat keputusan karena … “itulah yang kita kerjakan”? atau, apakah “bendera merah hati nurani” melambai dalam hati dan pikiranmu mengatakan, “Ini sama sekali tidak benar,” atau, “Ini aneh” atau, “kita seharusnya tidak melakukan atau membolehkan ini!”?
Apakah anda ditekan untuk menghindari “informasi luar” tentang kelompokmu – seperti ulasan online, penilaian, tulisan kritis dengan kutipan dari pemimpin dan/atau sumber publikasi organisasi?
Apakah anda takut jika tidak sengaja membuat “pilihan yang salah” maka pemimpin akan menghukummu atau sengaja mempermalukanmu didepan rekan-rekan, keluarga, atau kelompok/gereja?
Apakah anda pernah dihukum atau dilecehkan dalam salah satu hal: pelecehan secara fisik, mempermalukan dengan suara keras didepan orang lain, diacuhkan, pelecehan dengan kode non-verbal seperti “pandangan sinis,” diperas dan mengakibatkan kerugian keuangan, pelecehan seksual, manipulasi emosi, dikhianati, korban sindiran seksual, pemisahan pasangan, dsb.?
Apakah aturan pakaian yang harus ditaati diterapkan dalam kelompok, jika dilanggar, membawa kepada “tindakan disiplin”? (ini melampaui kesederhanaan berbusana dalam lingkungan sosial, budaya dan lintas budaya)
Jika anda wanita, apakah anda berpikir atau diperintahkan harus mengenakan rok panjang, mempunyai rambut panjang, menghindari semua make-up, mengenakan tudung kepala untuk menyenangkan Tuhan? Apakah anda akan dihukum atau dianggap “duniawi” jika tidak mengikuti aturan ini?
Jika anda wanita, apakah pemimpinmu memberitau anda harus tunduk kepada suami walau apapun juga yang dia lakukan kepadamu atau menyuruhmu melakukannya bahkan jika ilegal atau melecehkan secara fisik, seksual atau emosional terhadapmu atau terhadap anakmu?
Jika anda suami dan ayah, apakah pemimpin gereja sangat terlibat mengatakan apa yang harus anda lakukan kepada isteri dan anak (melampaui parameter normal saran dan konseling alkitabiah)?
Ini adalah sebagian dari buklet. Buklet lengkap terdiri dari 101 pertanyaan bisa dibeli disini:
http://www.lighthousetrails.com/home/1059-booklet-how-to-know-if-you-are-being-spiritually-abused-or-deceiveda-spiritual-abuse-questionnaire.html
Short Link:
Pendapat Anda: