Mengapa semua orang saat ini hanya boleh percaya pada Alkitab (66 kitab) dan bukan pada kitab lain atau pada kesaksian si “A” naik ke Sorga, si “B” jalan-jalan ke Neraka atau si “C” yang katanya bertemu malaikat. Karena sekarang Tuhan HANYA berbicara kepada manusia melalui Alkitab. Sebelum Alkitab lengkap/sempurna, Tuhan berbicara kepada manusia dengan berbagai cara (Ibrani 1:1). Kita akan melihat cara-cara yang Tuhan pakai dalam berkomunikasi kepada manusia sebelum Alkitab selesai ditulis.
-
Tuhan berbicara kepada manusia
secara langsung
Dalam Kejadian 2-3 Tuhan berbicara kepada Adam dan Hawa secara langsung. Dalam rupa manusia, Tuhan berjalan bersama Adam sebelum mereka jatuh dalam dosa. Sekarang ini Tuhan tidak berbicara secara langsung kepada manusia karena manusia sudah jatuh dalam dosa.
- Tuhan berbicara kepada manusia
melalui (via) suara
Setelah kejatuhan Adam, Tuhan berbicara kepada manusia melalui suara. Tuhan berbicara kepada Kain (Kej. 4:6), dan Nuh (Kej. 6:13) melalui suara. Tetapi saat ini Tuhan tidak berbicara lagi melalui suara secara langsung kepada manusia, karena sekarang ini Tuhan hanya bicara melalui Alkitab.
- Tuhan berbicara kepada manusia
melalui undian
Sekarang Tuhan tidak berbicara melalui undian kepada manusia, tetapi dulu Tuhan menyatakan kehendakNya melalui undian. Yunus ditetapkan sebagai penyebab laut bergelora melalui sistem undi (Yunus 1:7). Matias juga dipilih menggantikan posisi Yudas Iskariot melalui sistem undi (Kis. 1:26).
- Tuhan berbicara kepada manusia
dalam rupa manusia (Theophany)
Tuhan bertemu Abraham dalam rupa manusia (Kej. 18:1-3). Yakub juga bertemu Tuhan dalam rupa manusia (Kej. 32:28-30). Namun sekarang Tuhan tidak bertamu dan makan di rumah kita seperti yang Ia lakukan dulu di kemah Abraham. Karena sejak Alkitab selesai ditulis Tuhan HANYA berbicara kepada kita melalui firmanNya (Alkitab).
- Tuhan berbicara kepada manusia
melalui urim dan tumim
Urim dan Tumim (Kel. 28:30) merupakan dua buah batu yang terletak di kantong penutup dada imam besar. Tuhan menyatakan kehendakNya melalui kedua batu ini (I Sam. 14:41). Tentu saja kedua batu ini sudah tidak ada lagi sekarang karena itu Tuhan tidak bicara lagi melalui Urim dan Tumim.
- Tuhan berbicara kepada manusia
melalui mimpi
Tuhan menyatakan kehendakNya melalui mimpi kepada Yusuf, Firaun, Nebukadnezar, Maria dll. Semua yang mimpi dalam Alkitab itu saksinya adalah Tuhan. Kalau sekarang ada orang bermimpi ketemu Tuhan, coba tanya dia siapa saksinya, karena semua orang yang ditemui Tuhan dalam mimpi itu saksinya adalah Tuhan. Dan dalam Alkitab tidak ada seorangpun yang melihat wajah Tuhan atau melihat cahaya saat Tuhan berbicara padanya melalui mimpi. Pada umumnya semua manusia bermimpi, mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan (Pengkotbah 5:3). Dahulu Tuhan pakai mimpi untuk berbicara kepada umatNya namun sekarang Tuhan HANYA berbicara melalui Alkitab.
- Tuhan berbicara kepada manusia
lewat nubuatan
Melalui para NabiNya Tuhan menubuatkan banyak hal dalam Alkitab. Banyak dari nubuat-nubuat ini sudah digenapi dan lainnya masih menunggu penggenapannya. Saat ini nubuat dalam Alkitab tidak boleh ditambah lagi. Kitab wahyu 22:18 memberi peringatan agar tidak menambah dan mengurangi nubuat-nubuat dalam Alkitab. Karena itu Tuhan tidak berbicara lagi lewat nubuat karena nubuat dalam Akitab sudah ditutup.
- Tuhan berbicara kepada manusia
melalui perantaraan para Nabi
Nabi adalah penyampai pesan Tuhan kepada umat. Melalui nabi-nabi, Tuhan menyatakan kehendakNya dan menyingkapkan hal-hal yang akan datang (Nubuat). Karena kehendak Tuhan (II Timotius 3:16) dan semua nubuat sudah dicatat dalam Alkitab, maka peran nabi sudah tidak diperlukan lagi. Jadi, kalau ada yang mengangkat nabi baru atau yang mengaku diri sebagai nabi setelah Alkitab selesai ditulis maka ia adalah nabi palsu.
- Tuhan berbicara kepada manusia
dengan mengutus malaikat
Tuhan mengutus malaikat untuk menyampaikan pesan dan untuk melindungi umatNya. Semua yang bertemu Malaikat dalam Alkitab, kita percaya itu benar karena dicatat dalam Alkitab. Tetapi saat Alkitab selesai ditulis Tuhan tidak pakai lagi malaikat untuk menyampaikan pesanNya, karena semua pesan Tuhan sudah ada dalam Alkitab. Jangan percaya jika ada malaikat yang menyampaikan Injil, karena Injil sudah dicatat dalam Alkitab (Galatia 1:8). Peran Malaikat sekarang adalah pelindung (Mat. 18:10; Ibr.13:2) orang percaya.
- Tuhan berbicara kepada manusia
melalui para rasul
Para rasul menjadi ukuran kebenaran saat Alkitab Perjanjian Baru masih dalam proses penulisan. Melalui mereka Tuhan menyatakan firmanNya. Semua pengajaran yang tertulis dalam Alkitab diketahui oleh para rasul, namun sekarang para rasul sudah tidak ada karena itu, Tuhan tidak lagi bicara melalui rasul.
-
Tuhan berbicara kepada manusia
melalui karunia-karunia roh
Karunia-karunia roh adalah suatu kemampuan adikodrati yang Tuhan berikan kepada seseorang tanpa melalui proses belajar (I Korintus 12:1-11). Tuhan memberikan karunia-karunia roh untuk membangun jemaat saat Alkitab masih dalam proses penulisan, tapi saat Alkitab selesai ditulis karunia-karunia roh ini akan berhenti (I Korintus 13:10). Karunia-karunia roh ini ada masa pemakaiannya. Bapa Abraham, Ayub, Salomo tidak memiliki karunia-karunia roh, Yohanes Pembaptis juga tidak memiliki karunia tersebut, bahkan kita di zaman ini tidak lagi memiliki karunia-karunia roh karena karunia-karunia ini hanya diberikan pada jemaat mula-mula saat Alkitab masih dalam proses penulisan. Saat ini Alkitab sudah selesai ditulis karena itu Tuhan hanya bicara melalui Alkitab dalam membangun jemaatNya.
- Tuhan berbicara kepada manusia
secara langsung (Yesus Kristus)
Tuhan Yesus berbicara secara langsung kepada manusia dalam rupa manusia. Setiap orang pada zaman itu dapat melihat dan menyentuhnya. Tetapi sekarang Tuhan Yesus sudah di Sorga (Kis. 1:9-11). Saat ini Tuhan tidak berbicara lagi kepada semua orang dalam rupa manusia. Dia tidak menampakkan diri melalui tanda di langit (awan), di dinding rumah atau di tempat-tempat tertentu karena Tuhan di zaman ini hanya bicara melalui Alkitab.
-
Tuhan berbicara kepada manusia
HANYA melalui Alkitab saja
Setelah kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes di pulau Patmos pada tahun 98 Masehi, sejak saat itulah Tuhan HANYA berbicara kepada manusia melalui Alkitab. Kalau dulu Tuhan berbicara kepada manusia melalui banyak cara, sekarang Tuhan HANYA bicara melalui Alkitab (Wahyu 22:18-19). Sesungguhnya tidak ada seorangpun yang mampu membatasi cara Tuhan berbicara, Tuhanlah yang membatasi manusia agar percaya HANYA pada firmanNya saja.
Tuhan membatasi manusia agar ia terhindar dari permainan nabi-nabi palsu, rasul-rasul palsu, pengajar-pengajar palsu dan kitab-kitab palsu, terlebih terhadap tipu muslihat Iblis yang memakai banyak cara untuk menipu banyak orang.
Allah Roh Kudus diutus untuk menuntun orang percaya pada seluruh kebenaran (Yoh.16:13). Seluruh kebenaran HANYA ada dalam Alkitab. Ia menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman, semua ini melalui firmanNya (Yoh.16:8).
Ada tertulis “…Perkataan-perkataan yang kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63)
JEMAAT KRISTUS ALKITABIAH
Ditulis oleh
Ranto Vaber Simamora
Download
Short Link:
Pendapat Anda: