2Tim 2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Menguduskan Diri
Umat Tuhan yang mau dipakai Tuhan untuk pekerjaan-Nya yang mulia, untuk memenangkan jiwa, Tuhan ingin kita menguduskan diri agar dipandang layak untuk dipakai Tuhan.
Kita tahu kehebatan Daud dan bagaimana Tuhan mengasihi Daud sedemikian hingga Mesias pun disebut Anak Daud.
Tetapi saat Daud ingin melakukan pekerjaan Tuhan, membangun bait bagi Nama-Nya, Tuhan anggap dia tidak layak karena dosa-dosanya.
Saat umat Tuhan hendak melakukan pekerjaan besar bagi Tuhan, mereka harus menguduskan dan mengkhususkan dirinya agar Tuhan pun memandangnya layak untuk dipakai.
Saat Yakub ingin ke Betel menghadap Tuhan, dia memerintahkan semua yang mengikutinya untuk menguduskan diri dengan meninggalkan segala berhala emas mereka di Sikhem. Sehingga ada kedahsyatan (KJV: terror) yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka. (Kejadian 35)
Saat Tuhan memanggil Musa dari semak-semak duri yang terbakar, Tuhan memerintahkan Musa untuk menanggalkan kasutnya sebelum menghadap Allah Yang Maha Kudus. (Keluaran 3)
Saat Tuhan memanggil bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan perintahkan untuk menguduskan diri dengan memotong korban Paskah sebelum bangsa Israel disahkan sebagai bangsa pilihan-Nya. (Keluaran 12)
Saat Tuhan memanggil Yosua memasuki tanah Kanaan, Yosua memerintahkan bangsa Israel untuk menguduskan diri sebelum Allah melakukan perbuatan ajaib di antara bangsa Israel. (Yosua 3)
Imam Besar harus memotong korban bagi dosa seluruh bangsa Israel dan juga bagi dosa mereka sendiri sebelum mereka boleh memasuki ruang Maha Kudus menghadap Allah. (Ibrani 9)
Saat Nadab dan Abihu gagal menguduskan diri mereka, malahan menajiskan Kemah Suci dengan membawa persembahan berhala, Allah menghanguskan mereka. (Imamat 10)
Saat Zerubabel ingin membangun kembali Bait Allah, mereka menguduskan diri dengan korban-korban persembahan dan mengkhususkan diri, memisahkan diri dan bahkan menolak bantuan dari orang tidak percaya. (Ezra 3-4)
Saat Uza menyentuh tabut Allah Yang Maha Kudus, Allah membunuh dia. (2 Samuel 6)
Tuhan-lah Yang Bekerja
Saat Daud menghitung bangsa Israel, Allah membunuh tujuh puluh ribu bangsa Israel (2 Samuel 24, 1 Tawarikh 21)
Daud lupa bahwa bukan kemampuan dia yang membuat bangsa Israel besar.
Tetapi hanya karena pekerjaan Tuhan lah maka dia memberkati bangsa Israel.
Jangan kita lupa bahwa bukan kemampuan kita, bukan teknik atau metode penginjilan yang hebat, atau orang-orang kita yang pintar yang sanggup memenangkan jiwa.
Hanya Roh Kudus Allah saja yang memenangkan jiwa dan melahir-barukan orang menjadi anak Allah.
Sebelum melakukan pekerjaan Tuhan, kita menguduskan diri, membuang segala berhala dari hati dan pikiran kita, segala niat dan maksud pribadi dan mengarahkan pandangan ke depan, “dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3)
Setelah kita melakukan tugas penginjilan kita, ingatlah selalu kita hanyalah hamba yang ditugaskan untuk itu.
Lukas 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Short Link:
Pendapat Anda: